Sabtu 15 Dec 2012 15:54 WIB

Polisi California Buru Laki-laki yang Mengancam akan Menembak

Penembakan (ilustrasi).
Foto: pardaphash.com
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak kepolisian di California, Amerika Serikat sedang memburu seorang laki-laki yang dilaporkan berjalan di sekitar mesjid di negara bagian tersebut sambil membawa senjata dan mengancam akan membunuh semua orang.

Laki-laki tersebut memasuki Ibrahim Khalilullah Islamic (IKI) Center di Fremont, bagian selatan San Fransisco, saat ibadah shalat maghrib berlangsung pada Rabu, kata pemimpin masjid, sambil mendesak pihak yang berwenang untuk menangkap orang tersebut.

Menurut para saksi, "laki-laki berkulit putih pada usia 30-an memasuki Masjid IKI Center saat shalat dan berteriak bahwa dia mempunyai pistol dan ingin membunuh semua orang. Saat dilawan, laki-laki tersebut pergi," kata juru bicara kepolisian Fremont, Geneva Bosques, pada Jumat.

"Kami khawatir karena situasi ini seperti ini juga terjadi di Oregon," kata Fareed Wardak, salah satu dewan direksi IKI Center, merujuk pada penembakan di Oregon yang memakan korban tiga orang meninggal.

"Kami tidak ingin hal yang sama terjadi di sini," kata dia kepada stasiun televisi KTVU, dalam wawancara sebelum terjadinya penembakan di sebuah sekolah dasar Connecticut yang membunuh 20 anak-anak dan enam guru.

Laki-laki tersebut pergi tanpa mencabut pistolnya. Bosques mengatakan kepada AFP, "Dia tidak pernah menunjukkan senjatanya, dan selalu mengantungi tangannya. Saat ini kami sedang menyelidiki video dari kamera pengawasan."

Laki-laki tersebut diduga mengendarai Toyota Camry tahun 1990an, dan polisi akan mengadakan patroli ekstra untuk mencari hal-hal yang mencurigakan, lapor KTVU.

"Kami memang mempunyai kamera pengawasan. Kami akan mendapatkan gambar dari peristiwa tersebut dari sistem," kata Wardak sambil menambahkan bahwa, "kami tidak yakin bagaimana ciri-ciri laki-laki itu."

"Sekarang menjelang Natal, orang-orang sedang kembali dan sebagainya, mungkin dia sedang membutuhkan uang, saya tidak bisa menyimpulkan apa niatnya. Saya hanya berharap hal ini tidak terjadi lagi," kata presiden dewan direksi IKI, Mohammed Zarabi.

Masjid itu mempunyai sekitar 500 jamaah, sebagian besar merupakan keturunan Afghanistan dan sudah berada di kota itu selama dua dekade.

Penembakan yang terjadi di Oregon dan Connecticut pada minggu ini telah memunculkan kembali debat panjang soal pengaturan kepemilikan senjata di Amerika Serikat, negarta yang secara rutin harus menghadapi pembunuhan yang terjadi secara acak.

Pembunuhan masal yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut adalah penembakan di lingkungan sekolah paling berdarah nomor dua di Amerika Serikat.

Pada 2007 lalu, penembakan di lingkungan kampus Virginia Tech University menyebabkan 32 orang tewas.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement