REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Organisasi Islam harus ikut berperan serta dalam membangun ummat melalui bidangnya seperti pendidikan, sosial, keagamaan, sehingga tidak saling berebut pengaruh, tapi saling mendukung dan melengkapi satu sama lain, dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
Penegasan itu disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali, pada peringatan Milad 100 tahun Jam'iyah Mahmudiyah Tanjungpura di Tanjungpura Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Sabtu (15/12).
"Mari kita hilangkan kesan yang selama ini terbentuk bahwa sesama organisasi Islam telah terbiasa sama-sama bekerja dari pada bekerjasama," katanya.
Disamping memperkuat internal organisasi internal organisasi, dirinya mengajak ormas Islam termasuk Jam'iyah Mahmudiyah untuk bersama-sama merapatkan shaf perjuangan untuk mengatasi persoalan keumatan yang semakin kompleks melalui jalur lintas organisasi.
Pada bahagian lain disampaikannnya bahwa keberadaan ormas keagamaan sebagai simpul gerakan ummat agar lebih aktif dan produktif memberikan pencerahan dan pencerdasan pemahaman keagamaan serta memperkuat kehidupan ummat dari sisi pendidikan dan sosial sesuai dengan misi organisasi masing-masing.
Suryadharma Ali mengungkapkan bahwa sudah saatnya visi keumatan dan kebangsaan harusnya dikedepankan dan secara jelas diperankan dengan baik.
Selanjutnya kita perlu menghindari kejumudan pemikiran serta terjebak pada amal pragtisme yang muncul kepermukaan. "Sudah saatnya pengurus organisasi Islam melakukan langkah strategis dalam merespon persoalan keagamaan khususnya pendidikan yang muncul saat ini denga tetap menjaga independensi organisasi," katanya.
Sebagai bahagian dari komponen bangsa ormas Islam memiliki peluang yang besar untuk memainkan peranan yang signifikan ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini.
"Sekarang dan kedepan pembinaan ummat harus lebih dioptimalkan khususnya melalui ormas Islam yang memiliki peran dalam pendidikan dan pemberdayaan ummat," tegasnya.
Disamping itu ormas Islam dapat berperan aktif dalam menciptakan dan memelihara kondisi sosial yang aman, damai, penuh kasih sayang dan persaudaraan.
Secara terpisah Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu pada kesempatan itu mengatakan disadari saat ini kehancuran suatu bangsa bukan karena serangan luar, akan tetapi lebih kepada mentalitas moral masyarakat.
Untuk itulah peran agama dan para alumnus perguruan tinggi Jam'iyah Mahmudiyah sangat dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat sebagai obor penerang dan pengawal moral masyarakat, katanya.
Ngogesa juga menyampaikan pesan hikmah Farhan Aulawi "tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan," ungkapnya.
Ini akan menjadi cambuk bagi kita bersama untuk kebaikan diri dan kebaikan bumi Langkat dihari depan, agar kita selalu memperhatikan dunia pendidikan anak-anak kita.