Sabtu 15 Dec 2012 19:06 WIB

Konser GnR Ditunda, Penggemar Kecewa Berat

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Fernan Rahadi
Guns N' Roses
Foto: autographsale.net
Guns N' Roses

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara konser grup musik Guns N' Roses dinilai tidak siap melangsungkan konser kelompok yang terkenal dengan lagu November Rain tersebut di Jakarta. Seorang penggemar grup tersebut, Agung Setiono, menilai penyelenggara kurang serius mempersiapkan acara.

“Lihat saja, waktunya diundur. Sementara kita sudah siap menonton. Bagaimana ini,” katanya kepada Republika, Sabtu (15/12). Para penggemar sudah kumpul untuk membeli tiket sejak pagi hari. Namun kemudian tiba-tiba muncul kabar konser diundur.

Ia berpendapat, semestinya konser grup yang terkenal dengan gitarisnya, Axl Roses itu dipersiapkan dengan matang sejak jauh hari, penyelenggara juga harus sudah mengetahui bagaimana perkembangan cuaca dan kesiapan panggung.

Penundaan konser menurutnya tidak hanya mengecewakan penonton tapi juga masyarakat internasional. Menurutnya penggemar Guns N' Roses dan musisi internasional akan menilai bahwa Indonesia tidak becus mengurusi konser internasional.

“Memalukan,” katanya.

Meskipun demikian, Agung berharap kegagalan konser hari ini tidak disikapi brutal. Ia mengatakan akan sabar menunggu sehari lagi untuk bisa menyaksikan aksi band yang mencapai puncak popularitasnya di akhir 80-an dan di awal 90-an itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menyatakan konser diundur karena dikhawatirkan cuaca hujan dan petir mengancam keselamatan penonton. Pihaknya tidak ingin konser nanti menelan korban jiwa baik dari artis maupun penonton. menurutnya semua hal harus diperhatikan agar konser berjalan lancar.

Berdasarkan pantauan, di lokasi sekitar tempat konser para kru penyelenggara tampak mulai mencopoti banner yang menempel di pagar venue, lapangan D Senayan. Padahal di boks penjualan tiket, sejumlah penonton masih tampak mengantre untuk membeli maupun menukarkan tiket mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement