REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Isran Noor berharap partainya tetap obyektif menilai pernyataan kontroversial yang kerap dilontarkan Ruhut Sitompul. Menurutnya, partai tidak perlu mengambil tindakan khusus kepada Ruhut.
“Saya pribadi berpandangan tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting dia (Ruhut) bicara untuk kepentingan partai,” kata Isran di sela acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat, di Sentul International Convention Center (SICC), di Sentul, Bogor, Sabtu (15/12).
Alih-alih memberi sanksi kepada Ruhut, Isran mengatakan partai sebaiknya mencermati dan mempelajari pernyataan yang dilontarkan Ruhut. Jangan-jangan, kata Isran, apa yang sering disampaikan Ruhut memang ada benarnya.
Ia memaparkan, tak perlu ada yang merasa tersinggung dengan pernyataan yang sering disampaikan Ruhut. Menurutnya, pernyataan Ruhut harus dianggap sebagai koreksi dan introspeksi untuk membangun kebesaran partai.
Isran mengatakan, kendati Ruhut sering mengeluarkan pernyataan kontrovesial, namun jasa Ruhut untuk partai sangat besar. Ruhut, kata Isran, hampir selalu berhasil memenangkan jagoan Partai Demokrat di berbagai Pilkada.
“Dia sering menjadi jurkam (juru kampanye) dan hampir 90 persen pilkada yang dia datangi itu menang,” tutur dia.
Sehari sebelumnya, Jumat (14/12) sempat terjadi insiden kecil saat acara silatnas baru dibuka. Saat itu Ruhut yang baru datang diteriaki sejumlah kader Partai Demokrat untuk keluar ruangan Silatnas.
Alasan mereka, Ruhut sering berkata di media massa agar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mundur dari jabatan lantaran sering disebut-sebut menerima dana korupsi proyek Hambalang.