Sabtu 15 Dec 2012 23:18 WIB

Uni Afrika Desak Dua Sudan Berunding atas Wilayah Kaya Minyak

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sudan dan Sudan selatan
Sudan dan Sudan selatan

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM--Uni Afrika pada Sabtu (15/12) menyerukan perundingan segera antara Sudan dan Sudan Selatan menyangkut daerah Abey yang disengketakan. Meski organisasi itu tidak mengancam akan membawa masalah itu ke Dewan Keamanan PBB.

Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika memberikan waktu kepada kedua negara itu sampai 5 Desember untuk menyelesaikan status akhir daerah Abyei. Kawasan itu dikenal menghasilkan minyak dan telah diduduki Sudan selama setahun sampai Mei itu.

Tetapi tidak ada perundingan dilakukan sampai batas waktu itu, kata Dewan itu dalam satu pernyataan yang dikeluarkan setelah perundingan-perundingan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. "Dewan mendesak diselenggarakan perundingan ," kata peryataan itu.

Pada Oktober, badan keamanan Uni Afrika (AU) itu memutuskan bahwa jika kedua negara itu tidak dapat menyelesaikan sendiri masalah itu, mereka harus melaksanakan usulan AU untuk menggelar satu referendum Oktober tahun depan tentang apakah daerah itu akan bergabung dengan Sudan atau Sudan Selatan.