Sabtu 15 Dec 2012 23:24 WIB

Diduga Terlibat Suap, Menlu Israel Pilih Mundur

Rep: hannan putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Avidgor Lieberman
Foto: REUTERS
Avidgor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV--Mentri Luar Negri Israel, Avigdor Lieberman yang juga menjabat sebagai deputi Perdana Mentri Binyamin Netanyahu menyatakan pengunduran dirinya, Jumat (14/12). Lieberman mengundurkan diri setelah kasus penipuan dan pelanggaran kepercayaan atas dirinya dilanggar untuk mempromosikan seorang duta besar.

"Meskipun saya tidak melakukan sabuah tindak kejahatan, tapi saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Deputi Perdana Menteri dan Menteri luar negeri," ungkap Lieberman dalam pernyataan pengunduran dirinya yang dirilis melalui email.

Lieberman juga menerangkan pengunduran dirinya untuk membersihkan namanya, bunyi laporan Aljazirah Sabtu (15/12).

"Sebenarnya secara hukum saya tidak terikat untuk mengunduran diri, tapi ini adalah keputusan saya untuk mundur dari tugas saya sebagai Menteri luar negeri dan Deputi premier," ungkap Lieberman.

Lieberman yang memimpin partai ultranasionalis Yisrael Beitenu mengaku ingin fokus untuk membersihkan namanya setelah beberapa kasus dilekatkan kepadanya, seperti penyuapan dan pencucian uang yang mengindikasikan namanya terlibat.

Pada Kamis, (13/12) lalu, Departemen Kehakiman Israel menegaskan Lieberman terlibat kasus penyimpangan dana terikat promosi diplomat Israel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement