Ahad 16 Dec 2012 11:24 WIB

Selebritis Hollywood Desak Obama Hentikan Peredaran Senjata

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.
Foto: AP
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejumlah selebritis Hollywood berduka menyusul tewasnya 26 orang akibat insiden penembakan di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, Amerika Serikat.

Karenanya, mereka mendesak Presiden AS, Barack Obama segera mengontrol peredaran senjata di Negeri Paman Sam tersebut. Bintang Hollywood Ben Stiller dan Susan Sarandon menuntut kontrol senjata untuk mencegah kembali pembunuhan serupa.

Di jejaring sosial, Twitter, Sarandon menyampaikan kritiknya ke National Rifle Association (NRA). "Butuh berapa banyak lagi penderitaan agar penjualan senapan negara kita diatur?" kicaunya.

"Terkejut dan sedih dengan apa yang terjadi hari ini di Connecticut. Kita harus menghentikan akses bebas memiliki senapan di negara kita," timpal Ben Stiller.

Kourtney Kardashian juga meminta kontrol senjata diatur. "Jika tragedi penembakan tidak mengubah peraturan peredaran di negara ini, saya hanya ingin berteriak dan menangis dengan sedih yang mendalam," katanya.

Kritik lebih pedas disampaikan John Stamos. "Jiwa pengecut. Menarik pelatuk dan membunuh anak-anak. Sementara pejabat hanya bisa menyampaikan penyesalannya," tulisnya.

"Kontrol senapan adalah satu-satunya jalan menuju kebebasan dari ketakutan. Saya sangat sedih. Kita perlu hukum sekarang. Terima kasih para pecinta senjata untuk semua kebencian Anda," lanjutnya dalam twitternya.

Pria bernama Adam Lanza (20) melepaskan tembakan membabi buta di SD Sandy Hook, Jumat (14/12) pagi waktu setempat. Dengan bersenjatakan pistol Glock dan Sig Sauer, pria yang diduga anak dari salah satu guru di SD Sandy Hook ini, menewaskan 26 orang, terdiri dari 20 anak-anak sekolah tersebut dan enam orang dewasa. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement