Ahad 16 Dec 2012 21:40 WIB

YLKI: Penumpang Pesawat Bisa Tuntut Ganti Rugi

Rep: Alicia Saqina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Soekarno Hatta airport (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Soekarno Hatta airport (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan penumpang dapat menuntut ganti rugi, apabila merasa dirugikan saat menggunakan jasa angkutan transportasi. Hal ini dikatakan terkait kabar mengenai padamnya aliran listrik yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, para penumpang pesawat dapat mengajukan ganti rugi kepada pihak bandara, bila merasa telah dirugikan. ''Terutama kerugian secara materil,'' tutur Tulus kepada Republika, Ahad (16/12) malam, saat dihubungi.

Menurutnya, peristiwa padamnya aliran listrik di bandar udara internasional nomor satu di Indonesia sekelas Soetta, sangatlah memalukan. Tulus mengatakan, kejadian padamnya aliran listrik di Bandara Soetta sudah terjadi lebih dari satu kali. ''Dulu pernah padam, sekarang, mestinya tidak seperti itu,'' ucapnya.

Tulus mengungkapkan, seharusnya mati atau padamnya arus listrik di bandara seperti Soetta, tidak lah boleh terjadi. ''Pasokan listrik di bandara itu sangat vital, sebab menyangkut keselamatan penerbangan,'' kata dia.

Tulus menambahkan, untuk mengatasi padamnya listrik di bandara, pejabat reguler pihak bandara harus segera mengaudit sistem aliran listrik kembali secara benar. Ia mengatakan, perlu diperiksa pula apakah kurangnya pasokan aliran listrik, terjadi pada sistem listrik pihak bandara. ''Atau mungkin pada sistem listrik yang menjadi kewenangan atau tanggung jawab PLN,'' imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, aliran listrik di Bandara Soetta, Tangerang, padam sejak Ahad (16/12) sore. Akibat padamnya listrik, radar bandara pun tidak berfungsi. Selain itu, banyak pula pesawat yang tidak bisa melakukan penerbangan atau pun yang hendak mendarat karena belum mendapatkan izin dari Air Traffic Control.

Bahkan penerbangan pesawat Garuda dengan tujuan Yogyakarta Ahad sore, harus tertunda selama dua jam dari jadwal yang semestinya. Ini menyebabkan, para penumpang pun harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement