Senin 17 Dec 2012 16:57 WIB

Rebutan Pulau, PM Jepang Ancam Cina

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Shintaro Abe
Foto: AP/Koji Sasahara
Shintaro Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang yang baru, Shinzo Abe memperingatkan Cina atas sengketa kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Cina Selatan. Pernyataan itu dilontarkan hanya beberapa jam setelah kemenangan Partai Demokrat Liberal.

"Cina menantang fakta bahwa pulau itu adalah wilayah yang melekat Jepang," kata Shintaro Abe seperti dikutip news.sky, Senin (17/12).

Abe mengatakan pihaknya akan menghentikan tantangan itu. "Kami tidak bermaksud memperburuk hubungan antara Jepang dan Cina, " ungkapnya.

Hasil pemilu Jepang menyisakan permasalahan yang dramatis. Partai Demokrat Jepang yang dipimpin Yoshihiko Noda kalah dan hanya memenangkan 57 kursi, turun dari 230 kursi pada pemilihan sebelumnya. Partai Demokrat Liberal (LDP) memenangkan hingga 294 kursi, naik dari 118 kursi.

Gabungan dengan Partai Komeito Baru, mitra koalisinya, LDP memiliki dua pertiga mayoritas dari total 480 kursi di majelis rendah, cukup untuk mengambil alih majelis tinggi yang tidak dikontrol partai manapun.

Abe (58 tahun) telah menjabat sebagai perdana menteri selama satu tahun antara 2006-2007. Kemenangan Partai LDP diharapkan publik Jepang dapat menghasilkan kebijakan pemerintah yang lebih keras terhadap sengketa wilayah dengan Cina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement