REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Pasca-insiden penembakan di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, Amerika Serikat (AS), sekolah-sekolah setempat diliburkan pada Senin (17/12). Para guru di wilayah itu meminta waktu untuk mempersiapkan kembalinya anak-anak ke sekolah.
Pada Senin pagi waktu setempat, sekolah di wilayah lain di AS buka seperti biasa. Sejumlah sekolah menempatkan penjaga tambahan. Sementara yang lainnya memulai kelas dalam keheningan. Akan tetapi, sekolah di Newtown tidak dibuka pada hari itu.
Sebaliknya, para pemuda yang tergabung dalam kelompok olahraga di kota itu mempersiapkan lapangan untuk kegiatan anak-anak. Mereka menjaga anak-anak tetap aktif berkegiatan seperti olah raga, skateboard, atau membuat kerajinan. Pengawas sekolah, Janet Robinson, mengatakan kegiatan itu untuk memberi kenyamanan dan dukungan kepada anak-anak setempat.
Masyarakat setempat juga akan berusaha membuat anak-anak di Connecticut mau kembali ke sekolah. "Saya pikir kami harus kembali ke gedung itu. Itu cara penyembuhan. Mungkin tidak segera, tapi kami tidak akan menyerah untuk itu," kata warga setempat, Tim Northrop.
Dalam insiden itu, pelaku penembakan, Adam Lanza membawa ratusan peluru dengan magazine berkapasitas tinggi, yakni sekitar 30 putaran masing-masing untuk senjata Bushmaster AR 15. Dia juga membawa dua pistol ke sekolah, serta ada senapan di mobilnya.