REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Angkatan laut Israel menembak seorang nelayan Palestina di perairan Jalur Gaza utara, Senin (17/12). Pria palestina yang terluka akibat tembakan tersebut segera dilarikan ke rumah sakit Barzilai di Ashkelon yang terletak di pelabuhan sebelah selatan Israel.
Kepala serikat nelayan Gaza, Nizar Aayesh, membenarkan rekannya yang menjadi sasaran tembak angkatan laut Israel tersebut. "Ada penembakan terhadap perahu nelayan Palestina di laut lepas Gaza utara. Satu nelayan kami terluka. Angkatan laut (Israel) itu membawanya ke rumah sakit Barzilai," Ungkap Aayesh seperti diberitakan dailystar.com (17/12).
Pihak Israel yang membenarkan penembakan tersebut berdasarkan ketentuan dari blokade laut Israel di Gaza. Ketentuan blokade itu mengatakan, kapal Palestina yang diizinkan untuk menangkap ikan di perairan laut gaza hanya berjarak enam mil laut dari pantai.
Zona nelayan untuk menangkap ikan tersebut diperpanjang dari tiga mil menjadi enam mil dari garis pantai setelah 21 November 2012 saat kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri agresi militer delapan hari Militer Israel ke Gaza.
"(Penembakan) Itu masih dalam batas enam mil dari pantai Gaza. Namun, angkatan laut Israel sudah mengambil perahu dan siapa pun yang mencoba menangkap ikan di sana. Kami sedang menunggu nelayan lainnya yang kembali (dari laut) untuk mengetahui rincian lebih lanjut," jelas Aayesh.