Selasa 18 Dec 2012 07:09 WIB

Industri Penerbangan AS Bukukan Laba Kuartal Ketiga

Maskapai AS, ilustrasi
Foto: flightglobal.com
Maskapai AS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASINGTON -- Departemen Perhubungan AS (DoT) dalam sebuah laporan Senin (17/12) mengungkapkan sembilan maskapai penerbangan penumpang terbesar AS secara total menuai laba bersih 1,4 miliar dolar AS dalam kuartal ketiga tahun ini.

Hasil tersebut mengungguli keuntungan tahun lalu sebesar 902,2 juta dolar AS dan juga jauh lebih baik daripada keuntungan kuartal sebelumnya sebesar 670,2 juta dolar AS.

Pada kuartal tersebut, Delta Airlines mengungguli saingan lainnya dengan laba bersih 1.169,9 juta dolar AS, sedangkan American Airlines mengalami rugi bersih sebesar 256,9 juta dolar AS, menurut laporan tersebut.

Secara keseluruhan, sembilan maskapai penerbangan terkemuka itu juga membukukan laba operasional sebesar 2,4 miliar dolar AS dan marjin laba 6,4 persen di kuartal tersebut.

Delta Airlines di peringkat pertama dengan laba operasi 1.461 juta dolar AS, sedangkan ExpressJet Airlines mengambil tempat terakhir dengan hanya empat juta dolar AS.

Alaska Airlines menikmati marjin laba tertinggi 18,7 persen, dibandingkan dengan 0,4 persen American Airlines -- yang terendah di kuartal ketiga. Laba usaha dihitung dari pendapatan operasi dan beban, sedangkan laba bersih termasuk pendapatan dan biaya non-operasional, serta pajak penghasilan, catat DoT.

Sebagai bagian dari pendapatan kuartal ketiga, maskapai penerbangan terkemuka itu mengumpulkan total 924 juta dolar AS dalam biaya bagasi dan 652 juta dolar AS pada biaya perubahan pemesanan.

Kesembilan maskapai penerbangan itu adalah Southwest Airlines, Delta Airlines, United Airlines, American Airlines, US Airways, ExpressJet Airlines, JetBlue Airlines, Skywest Airlines dan Alaska Airlines. Semua maskapai penerbangan ini membawa 77,5 persen dari penumpang udara AS pada kuartal ketiga 2012. 

sumber : Antara/ Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement