REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Satu lagi pesepakbola yang memutuskan gantung sepatu. Adalah Kiper Korea Selatan (Korsel) Lee Woon Jae. Pahlawan drama adu penalti saat melawan Korsel melawan Spanyol pada Piala Dunia 2002 ini memilih pensiun.
Woon Jae memutuskan gantung sepatu dan menyimpang sarung tangannya setelah melalui karir gemilang sepanjang 17 tahun. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyudahi karirnya.
"Tubuh saya akan meninggalkan lapangan sepak bola, namun hari saya selalu berada di sini," kata Woon Jae dalam jumpa pers di Seoul, Selasa (18/12).
Pesepakbola berusia 39 tahun ini tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak untuk cinta dan dukungan dari para penggemarnya. Woon Jae yang dijuluki "Si Tangan Laba-laba" di Korea, merupakan kiper yang hebat dalam menghalau eksekusi tendangan penalti.
Terbukti, pada Piala Dunia 2002, ia menghancurkan hati rakyat Spanyol melalui serangkaian penyelamatan bagus. Ketika itu, Woon Jae berhasil menjaga keperawanan gawang Korsel selama pertandingan melawan La Furia Roja -julukan timnas Spanyol-.
"Piala Dunia 2002 memberi kesuksesan terbesar pada saya," kenangnya. "Saya tidak akan pernah melupakan cinta dari para penggemar dan kebersamaan yang kami miliki di tim sepanjang tujuh pertandingan di turnamen itu."
Karir Woon Jae nyaris berantakan pada 2007 ketika ia dilarang memperkuat timnas Korsel selama setahun. Larangan tersebut setelah dirinya diketahui membawa tiga rekan setimnya ke suatu bar untuk minum-minum pada tengah malam, saat Korsel bermain di Piala Asia di Jakarta.
