REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Juara bertahan Borussia Dortmund mendesak para penggemarnya menghentikan aksi protes atas rencana keamanan liga yang baru. Sistem keamanan baru itu diterapkan ketika mereka menjamu Hanover 96 di babak 16 besar Piala Jerman pada Rabu.
Banyak penggemar Liga Jerman, yang marah dengan peraturan-peraturan keamanan yang semakin diperketat di dalam dan disekitar stadion. Fans menilai sistem baru merusak "pengalaman menyaksikan pertandingan," melakukan aksi protes dengan tidak bersuara sama sekali pada 12 menit pertama di sejumlah pertandingan pada beberapa pekan terakhir.
"Kami mengetahui terdapat rencana protes-protes di kalangan para penggemar untuk pertandingan melawan Hanover," kata Dortmund pada Selasa (18/12) melalui surat yang ditandatangani kapten Sebastian Kehl, pelatih Juergen Klopp, direktur olahraga Michael Zorc, dan ketua eksekutif Hans-Joachim Watzke.
"Namun kami juga tahu bahwa banyak penggemar yang akan mendukung kami. Kami meminta anda untuk tidak membiarkan parit-parit yang digali oleh komunitas fan memisahkan anda dengan kami."
"Kami menerima dan menghormati ketakutan dan keprihatinan yang telah memicu protes-protes dalam beberapa pekan terakhir. Tidak mudah bermain sepak bola di kondisi-kondisi seperti ini."
Dortmund, yang juga mempertahankan gelar Liga Jerman mereka pada musim lalu, memiliki rata-rata jumlah penonton sebanyak 80.000 orang. Angka itu membuat mereka menjadi tim dengan jumlah penonton kedua terbanyak di Eropa, di bawah Barcelona.
"Maka kami meminta anda, penggemar BVB, untuk kembali mendukung kami besok. Ramai. Tanpa syarat. Sabar. Seperti anda yang kami kenal. Bahkan selama 120 menit jika diperlukan," tambah surat tersebut.
Liga Sepak bola Jerman (DFL) dan 36 klub dari dua divisi teratas pada pekan lalu melakukan memenangkan pengamanan-pengamanan stadion yang lebih ketat. Langkah ini sebagai upaya untuk menangkal tindak kekerasan yang makin meningkat, serta jatuhnya sanksi-sanksi terhadap pemakaian kembang api dan bom asap, monitoring video, serta staf keamanan yang lebih terlatih.
Sepak bola Jerman berjuang keras untuk meminimalisir kekerasan yang dilakukan para penggemar. Laporan bulan lalu mengatakan musim 2011/2012 merupakan musim dengan angka persidangan kriminal tertinggi dalam 12 tahun, dengan nyaris dua kali lipat jumlah penggemar yang cedera dan peningkatan lebih dari 20 persen terhadap jam kerja pihak kepolisian dibanding musim sebelumnya.