REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUT -- Desakan bagi Zainuddin Maidin untuk meminta maaf perihal perkataannya tentang mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie, tidak hanya datang dari Indonesia. Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim berharap Zainuddin Maidin meminta maaf.
"Saya berharap beliau (Zainuddin) berfikir untuk menyampaikan permohonan maaf," kata Rais Yatim saat dijumpai disela-sela konsultasi tahunan ke-9 antara Indonesia-Malaysia yang berlangsung di Putrajaya, Selasa.
Menurut dia, Zainuddin yang merupakan mantan menteri penerangan Malaysia itu sudah diberitahu kondisi sebenarnya dan harusnya dia membuat perimbangan dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
"Saya harap beliau mohon maaf secara terbuka," ungkapnya.
Menurut dia, seharusnya sebelum menulis tersebut, haruslah berfikir untuk menjaga hubungan dua negara adalah sangat penting. "Saat ini bukanlah masa untuk mengkritik mantan Presiden dan itu pula seharusnya tidak pernah terjadi di Malaysia," ujarnya.
Mengenai koran Utusan Malaysia diakuinya memang rapat dengan pemerintah Malaysia tapi bukanlah media resmi pemerintah.
"Itu (utusan Malaysia) adalah suatu media yang memberitakan masalah orang melayu, bumiputera (pribumi), politik dan sebagainya. Memang dekat dengan pemerintah, tetapi bukan media resmi pemerintah," ungkapnya.
Ketika ditanya apa sebenarnya tujuan Zainuddin menulis ulasan tersebut, Rais menyatakan tidak tahu sebab itu adalah terkait dengan pribadi si penulis.
"Saya tidak bisa pahami apa yang beliau rasakan dalam hatinya. Tapi saya menyatakan hal ini tidak seharusnya terjadi. Itu adalah pendapat pribadi beliau bukan pendapat resmi pemerintah Malaysia," kata Rais menegaskan.