REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali menilai tidak ada unsur muatan politik dalam peluncuran buku JK Ensiklopedia.
Menurutnya buku setebal 578 halaman yang berisikan cerita kehidupan Jusuf Kalla selama 70 tahun perjalanan hidupnya ini murni merupakan karya tulis.
“Kan tadi sudah dijelaskan dalam acara launching, kalau buku ini adalah kado ulang tahun beliau dari keluarganya,” ujar dia pada Republika usai acara peluncuran buku JK Ensiklopedia di Hotel Darmawangsa, Selasa (18/12).
Effendi menampik asumsi bahwa buku ini adalah cara mengakrabkan sosok JK kepada publik untuk mendongkrak popularitas. Bagi dia sosok Jusuf Kalla sudah punya pamor cukup baik, meski tanpa kehadiran buku tersebut.
“Beliau sudah cukup dikenal sebagai pribadi yang hebat. Tak diragukan lagi imej positif JK telah melekat di benak masyarakat,” kata dia.
Namun demikian, meskipun tak ada upaya langsung, namun dari peluncuran buku ini sedikit akan berpengaruh pada peta politik Indonesia ke depan. Khususnya mengenai kemungkinan kembalinya JK maju sebagai kandidat Presiden Republik Indonesia (RI) dalam Pemilu 2014.
“Justru ini menjadi kesempatan intip-intip dari parpol yang berniat meminang dia (JK) untuk Pemilu nanti,” kata Gazali.