REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika, M Ikhsan Shiddieqy dari Putrajaya, Malaysia
Sekalipun menyatakan penyesalan atas hinaan pada mantan Presiden Indonesia BJ Habibie, pemerintah Malaysia menolak meminta maaf. Menurut mereka, hinaan pada Habibie bukan dilakukan oleh perwakilan resmi Malaysia, melainkan pribadi.
Menteri Penerangan Malaysia Dato Seri Rais Yatim menanggap, hinaan yang termuat dalam Harian Utusan itu murni perbuatan Zainuddin Maidin. Karenanya, permintaan maaf dari pemerintah Malaysia, dinilai Rais, tidak tepat. "Yang dibuat oleh Zainuddin adalah perbuatan beliau. Tapi, kalau menteri kabinet menyebut sedemikian, akan diarahkan supaya mohon maaf," ujar Rais di Putrajaya, Selasa (18/12).
Namun, pemerintah Malaysia mengaku terus mendorong agar mantan Menterinya itu mau meminta maaf langsung pada Habibie. Rais pun membantah jikalau tulisan di Harian Utusan itu diotaki oleh partai propemerintah UMNO. Kendati Harian Utusan memiliki afiliasi dengan UMNO, dia menganggap tulisan Zainuddin adalah murni inisiaif pribadi.
Rais menambahkan, bila hinaan kepada Habibie dilakukan oleh pejabat negara, maka hukumannya bisa jadi adalah sanksi pemecatan. "Kalau seorang menteri yang menyebut demikian, perlu kita sanksi. Tapi ini pribadi (Zainuddin). Seharusnya beliau melakukan pertimbangan dalam tulisannya," tutupnya.