Rabu 19 Dec 2012 10:00 WIB

Malaysia Tolak Minta Maaf pada Habibie

Demonstrasi Rakyat Malaysia
Foto: news.bbc.co.uk
Demonstrasi Rakyat Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika, M Ikhsan Shiddieqy dari Putrajaya, Malaysia

Sekalipun menyatakan penyesalan atas hinaan pada mantan Presiden Indonesia BJ Habibie, pemerintah Malaysia menolak meminta maaf. Menurut mereka, hinaan pada Habibie bukan dilakukan oleh perwakilan resmi Malaysia, melainkan pribadi.

Menteri Penerangan Malaysia Dato Seri Rais Yatim menanggap, hinaan yang termuat dalam Harian Utusan itu murni perbuatan Zainuddin Maidin. Karenanya, permintaan maaf dari pemerintah Malaysia, dinilai Rais, tidak tepat. "Yang dibuat oleh Zainuddin adalah perbuatan beliau. Tapi, kalau menteri kabinet menyebut sedemikian, akan diarahkan supaya mohon maaf," ujar Rais di Putrajaya, Selasa (18/12).

Namun, pemerintah Malaysia mengaku terus mendorong agar mantan Menterinya itu mau meminta maaf langsung pada Habibie. Rais pun membantah jikalau tulisan di Harian Utusan itu diotaki oleh partai propemerintah UMNO. Kendati Harian Utusan memiliki afiliasi dengan UMNO, dia menganggap tulisan Zainuddin adalah murni inisiaif pribadi. 

Rais menambahkan, bila hinaan kepada Habibie dilakukan oleh pejabat negara, maka hukumannya bisa jadi adalah sanksi pemecatan. "Kalau seorang menteri yang menyebut demikian, perlu kita sanksi. Tapi ini pribadi (Zainuddin). Seharusnya beliau melakukan pertimbangan dalam tulisannya," tutupnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement