Rabu 19 Dec 2012 11:33 WIB

Wartawan Chili Jadi Korban Pencurian Misterius

Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.
Foto: steadfasthomeinventory.com
Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,SANTIAGO--Wartawan Chili, Mauricio Weibel menjadi korban pencurian misterius. Tulisannya yang berisi investigasi terhadap pelanggaran HAM selama rezim militer berkuasa dicuri.

Menurut  Mauricio, rumahnya dimasuki secara paksa selama tiga kali oleh orang asing. Risetnya mengenai kejahatan yang dilakukan di bawah rezim  Augusto Pinochet dicuri.

Saat ini  Weibel mendapatkan perlindungan dari kepolisian. Ayahnya  merupakan pemimpin Partai Komunis menghilang pada tahun 1976.

Weibel sendiri berkerja untuk media Jerman. Dia mengarang tulisan berjudul "Illegal association: The dictatorship's secret archives". Buku itu berisi peran intelijen militer pada masa Augusto Pinochet (1973-1990).

Weibel mengaku, ia bukanlah satu-satunya korban pencurian misterius. Masih terdapat sejumlah korban lainnya. Dia juga mendapatkan sejumlah ancaman seperti dilansir di BBC, Selasa, (18/12).

Javier Rebolledo, pengarang buku tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh polisi rahasia di bawah rezim militer juga menjadi korban pencurian. Hard disk komputernya dicuri. Cristobal Pena, penulis triler politik dengan seting era   Pinochet komputernya juga dicuri.

Di bawah rezim Pinochet, lebih dari 40 ribu orang mengalami pelanggaran HAM. Lebih dari  3.000 orang dibunuh atau menghilang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement