Kamis 20 Dec 2012 01:10 WIB

'DPR Lebih Suka Gaduh Politik Dibanding Bikin UU'

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam menghasilkan Undang-Undang (UU) sepanjang 2012 dinilai sangat buruk.

Hal ini dikemukaan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang memaparkan hanya 9 UU yang disahkan dari 64 RUU yang masuk Prolegnas.

Buruknya kinerja anggota parlemen itu menurut peneliti senior Formappi, Lucius Karus karena anggota DPR terlalu sibuk dengan riak dan huru hara politik.

Selain itu, manajemen persidangan yang buruk juga menyebabkan banyak waktu terbuang. Seperti persoalan kehadiran anggota yang membuat persidangan kerap molor. Tak hanya itu, kebiasaan anggota dewan menargetkan jumlah yang terlalu bombastis untuk merampungkan RUU dinilai Lucius harus diubah.