Kamis 20 Dec 2012 17:31 WIB

Selamat,Park Geun-hye Jadi Presiden Korsel Perempuan Pertama

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Mahasiswa Korea Selatan mengibarkan bendera Korea Selatan di  pelabuhan timur Ujin, Korea Selatan sebelum melakukan renang estafet ke Kepulauan Dokdo yang menjadi sengketa antara Korea Selatan dan Jepang.
Foto: AP Photo
Mahasiswa Korea Selatan mengibarkan bendera Korea Selatan di pelabuhan timur Ujin, Korea Selatan sebelum melakukan renang estafet ke Kepulauan Dokdo yang menjadi sengketa antara Korea Selatan dan Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL--Akhirnya  Park Geun-hye menjadi presiden Korea Selatan (Korsel) peremouan pertama.

Park Geun-hye yang berasal dari partai Saenuri. Ia menang dari  saingannya  Moon Jae-in dari Partai Persatuan Demokrat liberal.

Park adalah putri dari Park Chung-hee, yang memerintah Korea Selatan dengan sistem diktator dalam kurun wakktu 1961-1979.

Moon sendiri  seorang mantan aktivis mahasiswa yang dipenjara pada tahun 1970 karena menentang kediktatoran Park.

Menurut komisi pemilihan negara tersebut, dengan 98 persen suara nasional yang dihitung, Park menang dengan mendapat 51,6 persen suara.

Sedangkan Moon hanya memperoleh suara  47,9 persen. Tercatat ada lebih dari 40 juta orang yang memiliki hak pilih.

"Saya merasa sangat menyesal dan bersalah bahwa saya telah gagal untuk mencapai misi bersejarah saya untuk membuka era baru politik," ucap Moon seperti dilansir di  Al Jazeera, Kamis (20/12).

Tidak ada wanita Korea yang diyakini telah memerintah negara ginseng ini sejak abad kesembilan.

Kantor Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mengucapkan selamat untuk kemenangan Park.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga mengucapkan selamat kepada Park pada Rabu (19/12). AS akan bekerja sama dengan Park di berbagai isu.

Tingkat partisipasi pemilihan umum kali ini lebih tinggi dibandingkan pemilihan presiden dua periode sebelumnya.

Beberapa analis berpikir  mungkin Moon lebih populer di kalangan pemilih muda. Sedangkan Park dipilih oleh pemilih konservatif berusia tua.

Pada Rabu (19/12) malam, Park mengatakan dia akan mendedikasikan dirinya untuk menyatukan orang dan meningkatkan mata pencaharian mereka.

"Saya benar-benar berterima kasih. Pemilu ini adalah kemenangan rakyat," ucap Park di kerumunan plaza Seoul.

Seorang pemilih bernama Lee Hye-young di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sebuah sekolah dasar di Seoul mengatakan, Park baik hati, tenang dan dapat dipercaya.

 

"Saya juga pikir Park akan menangani Korea Utara yang lebih baik," ucap Lee.

Seorang ilmuwan politik di Kyung Hee University di Korea Selatan, Chung Jin-young mengatakan, kemenangan Park berarti bahwa pemilih Korea Selatan percaya bahwa dia akan membangkitkan karisma ayahnya.

Asisten profesor hubungan internasional di Yonsei University di Seoul, Matthias Maass menjelaskan, presiden baru akan menghadapi berbagai tantangan.

Menurut Matthias, tantangan itu antara lain, berperang dengan Korea Utara, perlambatan ekonomi, juga biaya kesejahteraan melonjak.

sumber : ap
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement