Kamis 20 Dec 2012 19:04 WIB

Sepelekan Indonesia, Zainuddin 'Ngajak' Perang

Tan Sri Zainuddin Maidin
Foto: freemalaysiatoday.com
Tan Sri Zainuddin Maidin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap ngeyel Zainuddin Maidin yang emoh meminta maaf setelah menghina BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dinilai sebagai sikap tak bersahabat.

"Ini sungguh sikap tak mengenakan, jangan dibiarkan apalagi tidak mau minta maaf. Jangan-jangan dia sengaja menyepelakan Indonesia, kalau soalnya itu berarti menabuh genderang perang," sebut Wakil Ketua DPR dari F-Golkar, Priyo Budi Santoso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/12).

Pelecehan mantan Menteri Penerangan Malaysia kepada dua mantan Presiden RI dinilai Priyo sangat tidak pantas. Sebab, Habibie dan Gus Dur adalah tokoh bangsa, yang tidak hanya dihormati rakyat Indonesia, tetapi juga dunia internasional.

Bahkan dengan pemimpin negara Malaysia, Habibie maupun Gus Dur memiliki relasi yang baik. Tetapi ucapan-ucapan serampangan Zainuddin sangat bertolak belakang dengan kenyataan. Mengingat tudingan yang dilemparkan Zainuddin tidak sesuai dengan kebenaran. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement