REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Jumlah pelaku penembakan terhadap pasukan Brimob yang sedang patroli di Kabupaten Poso, Kamis, diperkirakan berjumlah 10 orang. Keterangan itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno.
"Mereka menyergap dari atas bukit dan kemudian memberondong polisi," kata Soemarno kepada wartawan.
Dia mengatakan para pelaku mengendarai sepeda motor dan menggunakan senjata laras panjang.
Baku tembak sendiri terjadi sekitar tiga jam sejak pukul 10.00 WITA.
Brimob yang sedang melakukan patroli itu berjumlah sekitar 15 orang, dan kemungkinan menciderai sejumlah pelaku namun bisa melarikan diri ke dalam hutan.
Aksi baku tembak di pegunungan Desa Kalora itu menyebabkan tiga anggota Brimob meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka parah karena tertembak di bagian kepala, perut serta paha.
Soemarno berharap korban cidera tersebut bisa segera sembuh dan tidak menambah daftar korban meninggal dunia.
Beberapa hari sebelumnya, aparat Polres Poso dan Brimob Polri juga terlibat aksi baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Polisi juga menangkap seorang pelaku dan menyita dua senjata api laras pendek serta ratusan amunisi.
Dia menduga para pelaku itu berasal kelompok yang sama.
Hingga saat ini polisi masih mengejar para pelaku namun mewaspadai area perbukitan yang diduga dipasangi jebakan oleh kelompok bersenjata.