Jumat 21 Dec 2012 07:20 WIB

Iran: Amerika Serikat Lakukan Agresi Budaya

Bendera Iran/ilustrasi
Foto: politico.ie
Bendera Iran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Ahmadreza Pourdastan, menngatakan, pasca Revolusi Islam Iran, Amerika Serikat (AS) menggunakan strategi operasi tanpa kontak untuk melemahkan Iran.

''Dan itu telah dilancarkan berulang kali,'' ungkap Pourdastan sperti dikuti dari laman Irib.

Pourdastan mengatakan AS musuh telah berhasil menerapkan operasi tanpa kontak tersebut di sejumlah negara Amerika Selatan.

"Demi mencapai tujuannya, Amerika Serikat menggulirkan strategi yang memiliki beberapa lapisan yang salah satunya adalah operasi urat saraf yang jangkauannya sangat luas dan menggunakan berbagai macam sarana. Dan salah satu lapisan dalam strategi operasi tanpa kontak tersebut adalah boikot ekonomi."

Serangan budaya juga merupakan salah satu di antara berbagai sarana dan cara dalam strategi itu untuk melumpuhkan sebuah negara khususnya negara seperti Republik Islam Iran.

"Serangan budaya ini disebut oleh Rahbar dengan agresi budaya," katanya.

"Berbagai dampai akibat serangan budaya di antara kaum muda adalah lenyapnya tenaga-tenaga muda yang berkualitas serta hancurnya pasar lapangan kerja di Iran, dan ini semua membuat tanggung jawab kita semakin berat.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement