Jumat 21 Dec 2012 07:48 WIB

Provinsi DIY Nyatakan Bebas Flu Burung

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Tembok Keraton Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: http://thearoengbinangproject.com
Tembok Keraton Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi DIY menyatakan daerahnya sebagai area bebas flu burung. Pasalnya, setelah mendapat kabar adanya penderita positif virus tersebut, evakuasi unggas dan pemberian vaksinasi segera digencarkan.

Kepala Seksi Produksi, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Provinsi DIY, Sunartono mengatakan memang masih terdapat informasi dari para peternak unggas yang melaporkan kematian hewannya secara mendadak. Namun, berdasarkan penelitian, peristiwa tersebut bukan disebabkan oleh virus flu burung, melainkan bakteri e-coli.

"Tapi kita langsung mengantisipasi dengan memberikan vaksin pada unggas-unggas lain, sebagai upaya pencegahan penularan virus H5N1," katanya pada Republika baru-baru ini.

Sunartono menyatakan, untuk kawasan DIY masalah flu burung telah tertangani. Karena itu, dia juga mengimbau kesadaran peternak untuk mengantisipasi kemungkinan berulangnya kasus tersebut.

Ia menyatakan, vaksin flu burung dapat diperoleh secara gratis di puskeswan terdekat. Dengan begitu, bila ada peternak yang merasa belum menerima bantuan vaksin dari pemerintah, bisa langsung memintanya pada petugas di lokasi tersebut.

"Kami menyiapkan cukup banyak, ada ribuan vaksin, saya rasa cukup untuk menahan lonjakan penyebaran virus tersebut," ujar Sunartono.

Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Sleman, Meflindati Nuraini mengatakan, yang perlu mendapatkan antisipasi secara khusus adalah ternak-ternak yang tidak dikandangkan karena dikhawatirkan virus tersebut justru muncul dari luar lingkungan unggas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement