REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ratusan demonstran mulai mendatangi Pemkab dan DPRD Garut. Dua kelompok massa terpisah melakukan orasi. Massa dari Pressidium Mahasiswa Garut melakukan unjuk rasa dan berorasi di depan Kantor Bupati, Sedangkan massa dari Gerakan Garut Menggugat melakukan unjuk rasa di samping Gedung DPRD.
Kedua kelompok massa menuntut Bupati Garut, Aceng Fikri diberhentikan. Aksi ini merupakan pengawalan terhadap Sidang Paripurna Khusus yang akan dilanjutkan pada siang ini, Jumat (21/12). Presidium Mahasiswa Garut meminta kepada setiap fraksi yang akan menyampaikan sikapnya agar objektif. Sedangkan Gerakan Garut Menggugat meminta Aceng segera mundur dari jabatannya.
Sementara situasi di Gedung DPRD Garut, hingga pukul 13.30 WIB, sejumlah anggota dewan sudah hadir. Sidang Paripurna Khusus yang dijadwalkan mulai pada pukul 13.00 molor menunggu kedatangan semua anggota dewan. Rencananya, dalam Sidang Paripurna Khusus, delapan fraksi akan menyampaikan pandangannya.
Pengamanan di Gedung DPRD dan Pemkab Garut sangat ketat. Sebanyak 2.500 aparat kepolisian disiagakan untuk mengamankan Sidang Paripurna Khusus. Kapolres Garut, AKBP Umar Surya mengatakan, sebanyak 1.500 aparat khusus menjaga Gedung DPRD dan Pemkab Garut. "Sedangkan 1.000 pasukan lainnya berjaga mobile di luar gedung," ujarnya.