REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kecelakaan di perlintasan kereta kembali terjadi. Kereta Api Argo Lawu jurusan Solo-Gambir menabrak mobil boks di perlintasan sebidang Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, pukul 13.30 WIB.
Akibat tabrakan tersebut, sopir mobil boks bernama Tri Widiartono, warga Kelurahan Tambakreja RT 01 RW 08, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, dan kernetnya, Taryono, warga Desa Kebonrejo RT 01 RW 13, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, mengalami luka parah. Kedua korban saat ini menjalani perawatan di Puskesmas I Sumpiuh.
Seorang saksi mata, Slamet Supangkat, mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat mobil boks yang datang dari arah timur (Yogyakarta, red.) melintas di perlintasan KA sebidang itu. Namun tiba-tiba dari arah kanan datang KA Argo Lawu dalam kecepatan tinggi dan langsung menghantam bagian belakang mobil sehingga terseret sekitar lima meter.
Ia mengatakan tabrakan tersebut terjadi karena pintu perlintasan terlambat ditutup oleh petugas sehingga sopir mobil boks tidak mengetahui kalau akan ada kereta yang melintas.
"Saat mobil boks itu melintas, pintu perlintasan belum ditutup," kata dia yang warga Desa Karangpucung, Kecamatan Tambak, Banyumas itu.
Penjaga pintu perlintasan KA sebidang Sumpiuh, Rasminto, mengaku terlambat menutup pintu perlintasan saat ada kereta yang hendak melintas.
"Saya terlambat menutup pintu sehingga ada mobil yang melintas saat akan ada kereta yang mau lewat," katanya saat diperiksa petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas.
Arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Sumpiuh baik dari arah Purwokerto maupun Yogyakarta macet akibat tabrakan tersebut, lantaran posisi mobil boks yang tertabrak melintang di tengah jalan dan muatannya berupa paketan besi tercecer di jalanan.