REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA -- Aksi unjuk rasa mendukung konstitusi Mesir berakhir ricuh. Kelompok pendukung konstitusi yang diusung Ikhwanul Muslimin (IM) terlibat bentrok dengan kelompok liberal yang menolak konstitusi. Bentrok terjadi pada Jumat (21/12) malam waktu Mesir.

Seperti dilanporkan Aljazeera, bentrok berawal saat kelompok prokonstitusi berjumpa dengan kelompok liberal di pusat kota ALexandria. Aksi saling lempar batu dan benda tumpul sontak terjadi. 

Sumber resmi Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan, "77 orang terluka akibat bentrokan,". Bentrokan tidak terhindarkan karena kedua kelompok sama-sama saling memprovokasi. 

Kalangan liberal melakukan provokasi dengan menyerang kelompok prokonstitusi dalam sejumlah peristiwa terpisah selama sepekan. Aksi ini mendapat reaksi keras dari kelompok IM dan salafi Mesir.

Kelompok salafi menyerukan aksi sejuta umat untuk melindungi pelajar dan situs umat Islam dari serangan kelompok liberal. Walhasil, bentrok pun tidak terelakkan. 

Kelompok islam yang dimotori IM adalah pendukung konstitusi Mesir. Sedangkan kalangan liberal adalah penentangnya. Betrokan IM dan kelompok liberal memanaskan referendum final untuk pengesahan konstitusi yang berlangsung hari ini.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika