REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebanyak 17 korban dari tragedi maut di Tol Cipularang dievakuasi ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta. Tiga dari korban yang dievakuasi itu dinyatakan tewas. Sedangkan 14 lainnya menjalani perawatan intensif di bawah pengawasan tim medis.
Petugas informasi rumah sakit MH Thamrin, Septi menjelaskan, para korban ini umumnya menderita luka lecet. "14 korbanya luka-luka ringat. Sementara tiga korban tewas," jelasnya saat dihubungi Republika, Sabru (22/12).
Belum ada keluarga korban yang tampak datang selain korban sesama penumpang bus. Pihak rumah sakit MH Thamrin sendiri belum bisa mengumumkan identitas korban mengingat masih dalam proses pendataan.
Tragedi maut Cipularang terjadi Sabtu (22/12) sekitar pukul 06.29 pagi. Kecelakaan melibatkan truk Dump nomor polisi B 9752 SYT dengan Bus Tri Star bernomor polisi R 1696 EA. Kecelakaan terjadi di KM 100 Tol Cipularang arah ke Jakarta. "Tujuh orang tewas dan 17 luka-luka," ungkap TMC Polri.
Akibat kecelakaan maut ini, ruas jalan di KM 100 sempat tertutup. Hal ini mengakibatkan antrean kendaraan panjang hingga tiga kilometer. Kilometer 100 merupakan daerah paling rawan kecelakaan di Tol Cipularang. Kontur jalan yang menurun membuat pengemudi kerap tidak sadar kecepatan kendaraannya bertambah.