REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Data histopatologik Dirjen Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sebanyak 26.169 wanita Indonesia terkena kanker serviksdan kisaran usia antara 45 sampai 54 tahun mendominasi penderitanya.
"Dari jumlah lebih 26 ribu wanita itu, sebanyak 8.451 merupakan kalangan wanita berumur 45 hingga 54 tahun dengan persentase yakni 32,29 persen," kata Ketua Umum Gerakan Anti Kanker Serviks Indonesia (GAKSI) Asep Rachmatullah di Pekanbaru, Sabtu (22/12).
Asep menjelaskan, dominan kanker serviks juga menghinggapi kalangan wanita berusia 35-44 tahun dengan jumlah yang mencapai 8.216 atau sekitar 31,40 persen.
Selanjutnya, dominan kanker serviks menyerang wanita berusia 55-64 tahun dengan jumlah yang mencapai 4.310 atau sekitar 16,47 persen.
"Baru kemudian yakni kalangan wanita berusia 25-34 tahun dengan jumlah yakni sekitar 2.945 orang dan persentase sekitar 11,25 persen," katanya.
Dari jenjangnya, lanjut dia, kanker serviks juga mengenai para wanita 65-74 tahun dengan persentase yakni 5,06 persen. Kemudian disusul oleh kalangan wanita berusia diatas 75 tahun dengan persentase sekitar 1,83 persen dengan jumlah sekitar 478 orang.
"Sisanya yakni kalangan wanita berusia 15 hingga 24 tahun dengan persentase sekitar 0,7 hingga 0,67 persen," ujar Asep.
Bahkan, kata dia, untuk catatan stadium tertinggi dengan tingkat kematian yakni berkisar satu kematian per jam.
"Situasi ini harus diantisipasi dengan cara hidup sehat. Pola hidup sehat adalah upaya yang tepat untuk mencegah dan hal ini lebih baik daripada mengobatinya," demikian Asep dalam seminarnya.