REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jenazah Brigadir Eko, anggota Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah yang menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Poso tiba di kediaman orang tuanya, kompleks Asrama Polsek Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (23/12) pukul 20.25 WIB.
Keluarga yang sedianya akan memakamkan jenazah malam ini membatakan rencana tersebut. Brigadir Anumerta Eko Wijaya Sumarno (26), baru akan dimakamkan esok hari di TPU Dusun Gedong, Desa Kayuwangi, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Salah seorang kerabat almarhum, Wibowo (37), mengatakan, pihak keluarga sangat terpukul saat mendengar kabar kematian putra tunggal pasangan Bripka Wonidi --anggota aktif Polsek Ambarawa-- dan Rusmiati ini.
Sebab sehari setelah dikabarkan tertembak dan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Undata Palu, Sulawesi Tengah, Brigadir Eko sempat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya melalui telepon isterinya.
Untuk memastikan kondisi almarhum, masih jelasnya, kedua orang tuanya berangkat menuju Sulawesi.
“Namun baru sampai di Surabaya --Sabtu (22/12) malam-- keluarga yang berada di Ambarawa mendapatkan kabar bila Eko kritis dan akhirnya meninggal di ICU Rumah Sakit Undata,” jelas Wibowo.
Dimata keluarga, suami Sukmawati (22) dan dua anak masing-masing Putri (4) dan Duta (1) ini dikenal sebagai pribadi yang periang.
"Terakhir pulang ke Ambarawa Mei 2012 lalu, kebetulan saat itu mendapat izin cuti tugas selama satu bulan," tambahnya.