REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah pesawat dari beragam maskapai penerbangan yang menggunakan fasilitas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, dikabarkan lebih sering "delay" atau menunda kedatangan dan penerbangannya akibat hujan badai.
"Pada musim hujan Desember ini cukup banyak pesawat yang terpaksa 'delay' karena jalur tergenang dan kepekatan kabut diudara sekitar bandara," kata Delyuzar, petugas di Bandara SSK II Pekanbaru yang menjaga Posko Natal dan Tahun Baru, Senin.
Kondisi tersebut kata dia, lebih sering dilakukan oleh maskapai penerbangan yang memiliki jam terbang tinggi untuk jalur regional.
"Seperti Lion Air dan Batavia Air. Dalam satu pekan ini sangat sering melakukan 'delay' baik untuk kedatangan maupun keberangkatan," katanya.
Hal itu (delay) menurut dia, dilakukan maskapai demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para penumpang.
Telebih, demikian Delyuzar, pada saat hujan deras disertai angin kencang melanda Pekanbaru, biasanya jalur pesawat dan parkiran (apron) basah dan licin.
Kondisi demikian yang banyak menyebabkan banyak pesawat tergelincir sehingga tidak ada pilihan bagi maskapai untuk menunda sistem landas dan keberangkatan, katanya.
Ditanya jumlah pesawat yang telah melakukan 'delay' selama musim hujan di Desember 2012, Delyuzar mengaku tidak melakukan pendataannya.
Yang jelas kata dia cukup banyak bahkan hampir setiap kali turun hujan, sejumlah maskapai melakukan upaya penundataan untuk landas dan keberangkatan.
Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, secara terpisah mengatakan, penundaan kedatangan dan keberangkatan setiap pesawat merupakan kewenangan masing-masing maskapai.
Pihak pengelola bandara dalam hal ini PT Angkasa Pura II menurut dia hanya memberikan keterangan tentang kondisi cuaca yang dirangkum dari hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat