Senin 24 Dec 2012 18:02 WIB

Film Osama Bin Laden tak Berdasar Kisah Nyata

Al Qaida leader Osama bin Laden in Afghanistan. Internal emails among senior U.S. military officials reveal that no sailors watched Osama bin Laden's burial at sea from the USS Carl Vinson and traditional Islamic procedures were followed during the ceremon
Foto: AP
Al Qaida leader Osama bin Laden in Afghanistan. Internal emails among senior U.S. military officials reveal that no sailors watched Osama bin Laden's burial at sea from the USS Carl Vinson and traditional Islamic procedures were followed during the ceremon

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Film dengan judul 'Zero Dark Thirty' yang dibuat oleh Hollywood yang

bercerita tentang pembunuhan Pemimpin  Al-Qaeda Osama bin Laden tidak dibuat berdasarkan kisah nyata.

Film itu hanya berupa dramatisasi, bukan diambil dari fakta dan realita.

"Zero Dark Thirty hanyalah  dramatisasi, bukan realita dari fakta," ujar  CIA Acting Director, Michael Morell seperti dilansir Hindustantime, Ahad, (23/12).

Morrel menyatakan, ia tidak terlalu suka komentar tentang film. Namun baginya penting untuk mengomentari  Zero Dark Thirty. Sebab film itu berkaitan dengan  sejarah AS.

Menurut Morrel, pencarian  Osama merupakan usaha yang sangat lama dan tergantung pada komitmen ratusan pegawai.

"Pembuat film, hanya memperlihatkan sejumlah aksi yang dilakukan oleh beberapa orang saja. Padahal untuk menangkap Osama membutuhkan usaha tim yang sangat banyak," kata Morrel.

Makanya, ujar Morrel, film itu jauh dari fakta yang ada.

Morrell menyebutkan, film tersebut dengan bebas menggambarkan personel  CIA dan aksi yang mereka lakukan. Termasuk personel yang meninggal saat mencari Osama.

"Kami tidak akan membiarkan Hollywood mengaburkan memori kami tentang para personel CIA tersebut," ujar Morrel.

Intinya, tegas Morrel, Zero Dark Thirty bukanlah film dokumenter pencarian Osama.

Menanggapi isi film Zero Dark Thirty, Senator top AS, Dianne Feinstein sangat berang. Ia menyatakan, film 'Zero Dark Thirty' sangat tidak akurat dan salah. Terutama pada adegan CIA menyiksa para tahanan yang dimintai keterangan mengenai keberadaan Osama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement