REPUBLIKA.CO.ID,KARAKAS--Presiden Venezuela terpilih, Hugo Chavez siap melakukan sumpah jabatan.
Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan konstitusi akan mendukung langkah tersebut.
''Presiden akan dilantik di ibu kota, atau dari Kuba. Dimana dia (presiden) berada dan pulih pascaoperasi,'' ujar Maduro seperti dilansir BBC, Selasa (25/12).
Maduro menegaskan, kondisi Chavez yang memenangkan pemilu sebanyak tiga kali itu dalam semakin membaik. Ia melakukan sumpah jabatan.
Namun terjadi perdebatan antara pendukung Chavez dan kelompok oposisi mengenai kondisi kesehatan Chavez.
Kelompok oposisi mendesak agar Majelis Nasional melakukan pemilihan presiden ulang. Mereka beralasan Chavez dalam kondisi kritis, dan tidak dapat diambil sumpahnya 10 Januari mendatang.
Pemilu ulang memungkinkan bagi oposisi untuk menang, dan mengambil alih kepemimpinan sosialis.
Namun Majelis Nasional menolak keinginan oposisi dan mengatakan oposisi telah melakukan salah tafsir terhadap konstitusi.
Maduro mengatakan, ia melakukan pembicaraan dengan presiden pada Senin (24/12) malam. Pembicaraan melalui telefon dilakukan tidak kurang dari 20 menit.
Bahkan, Maduro sempat membahas beberapa hal penting tentang anggaran negara tahun mendatang. Ia menegaskan, tidak menjadi soal jika pengambilan sumpah setelah tenggat waktu yang ditentukan.
''Jika diperlukan akan diperpanjang. Dia (presiden) tetap disumpah sebelum Mahkamah Agung mengambil keputusan,'' kata Maduro.
Pemimpin oposisi, Henrique Capriles menilai pemerintah takut terjadi pengambilalihan paksa kursi kepresidenan.
Menurut Capriles perdebatan konstitusi tidak akan terjadi jika presiden terpilih dalam keadaan sehat.