Selasa 25 Dec 2012 20:10 WIB

Dua TKI Meninggal di Malaysia

  Sejumlah TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).
Foto: Antara/Feri
Sejumlah TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK--Dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia di Malaysia selama dua pekan terakhir.

Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Trenggalek, Suparman mengatakan, kedua TKI tersebut adalah Imam, warga Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan yang meninggal karena penyakit hernia.

TKI kedua adalah Yasin, warga Dusun Dempok, Desa Baruharjo Kecamatan Durenan meninggal akibat penyakit tetanus.

"Untuk Imam, sudah dipulangkan dan dimakamkan sekitar dua minggu yang lalu, sementara itu Yasin meninggal tanggal 23 Desember, diperkirakan jenazahnya tiba di rumah duka pada Selasa (25/12) malam ini," kata Suparman.

Menurut Suparman, petugas dinas tenaga kerja telah mendatangi rumah duka untuk memastikan kabar tersebut.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, sebelum meninggal dunia, Yasin tertusuk paku dan luka tersebut menyebabkan terjadinya tetanus.

"Kami juga menyampaikan kepada keluarganya, apabila yang bersangkutan belum mendapatkan asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja, kami siap memfasilitasi dan nanti akan kami teruskan ke Kementerian Tenaga Kerja maupun pihak KBRI," ujar Suparman.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement