REPUBLIKA.CO.ID,Israel meragukan laporan aktivis Suriah yang menyatakan senjata kimia digunakan untuk menyerang kelompok oposisi yang ingin menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad.
"Kami sudah sering mendengar laporan semacam ini. Oposisi Suriah memang ingin intervensi asing masuk ke Suriah," ujar Wakil PM Moshe Yaalon, Selasa, (25/12).
Menurut Yaalon, hingga saat ini belum ada konfirmasi atau bukti bahwa pasukan Assad menggunakan senjata kimia kepada kelompok oposisi.
Pengamat HAM Suriah menyatakan, melihat adanya serangan gas beracun terhadap kelompok oposisi di Kota Homs, Senin, (24/12). Namun laporan mereka sulit diverifikasi.
Menurut laporan tersebut, enam orang anggota oposisi meninggal akibat menghisap gas itu. Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi, apakah itu gas beracun.
Assad menyatakan, pihaknya tidak akan menggunakan senjata kimia kepada warganya.