REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemimpin Liga Arab, Nail al-Arabi dikabarkan akan segera berkunjung ke Kota Ramallah.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki, Selasa (26/12) menyatakan kunjungan Al Arabi itu akan menjadi tindak lanjut dari janji negara anggota Liga Arab untuk memberi paket bantuan "jaring pengaman keuangan" senilai 100 juta dolar per bulan bagi Palestina.
Bantuan itu dijanjikan sebagai ganti atas dana Pemerintah Palestina yang ditahan pihak Israel pascapengakuan PBB atas status negara Palestina sebagai negara peninjau non-anggota, demikian dilaporkan Ma'an News, Rabu (26/12).
Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad sebelumnya telah mendesak negara-negara Arab untuk secepatnya memenuhi janji bantuannya itu. Fayyad meminta diadakannya pertemuan darurat di Liga Arab jika bantuan dana dari negara-negara Arab tidak juga disalurkan.
“Saya meminta bantuan tersebut direalisasikan secepatnya, sampai saat ini belum ada sepeser dana bantuan pun yang masuk ke kas Pemerintah Palestina. Situasi keuangan di Palestina saat ini sangatlah berbahaya,” ujar Fayyad saat ditemui wartawan, seperti dikutip Ma’an News, Senin (26/12).
Krisis ekonomi yang melanda Palestina sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Para PNS di Palestina bahkan sempat melakukan mogok kerja selama 2 hari pada pekan lalu karena gaji mereka yang tak kunjung dibayar.