REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Oposisi Suriah berhasil merebut sebuah kota di utara Suriah, Harem yang berada di dekat perbatasan Turki, Selasa (25/12).
Semakin banyaknya tempat yang dikuasai oleh oposisi membuat posisi pemerintahan Suriah di bawah rezim Bashar al-Assad semakin terdesak.
Seorang aktivis berada di provinsi Idlib Mohammed Kanaan mengatakan, Kota Harem sepenuhnya dibebaskan sekarang. Oposisi merebut Kota Harem, kota yang terletak di provinsi Idlib utara.
Kanaan menambahkan, pos militer dan pos pemeriksaan milik rezim pemerintah Suriah juga direbut oleh oposisi.
Ketua Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah yang berbasis di Inggris Rami Abdul Rahman mengatakan, hampir 30 orang tentara dan orang bersenjata pro pemerintah Suriah telah menyerah Senin (24/12) malam.
"Harem sangat penting karena merupakan salah satu kota yang setia kepada rezim," kata Abdul-Rahman seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu (26/12).
Jarak Harem menuju Turki hanya kurang dari tiga kilometer. Perebutan ini merupakan langkah terbaru serangkaian keberhasilan oposisi.
Sementara itu, aktivis lokal Mohammed Saeed mengatakan, di provinsi Aleppo, oposisi menyerang pangkalan udara di kota Mannagh.
Pangkalan tersebut, ujar Saeed, adalah salah satu dari empat pangkalan udara di provinsi ini.
“Oposisi juga menyerang akademi polisi di dekat kota Aleppo,’’ kata Saeed.
Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan loyalisnya kini semakin terdesak menyusul perebutan-perebutan wilayah yang dilakukan oposisi.
Keberhasilan besar oposisi dimulai pada pertengahan November lalu merebut pangkalan militer Resimen 46, mengangkut tank, kendaraan lapis baja dan truk yang memiliki banyak amunisi.
Setidaknya oposisi berhasil merebut tiga pangkalan militer. Mereka juga mengambil pangkalan infanteri di kota Aleppo dari tangan rezim.
Oposisi juga melakukan pertempuran ke daerah-daerah sekitar bandara internasional Damaskus yang membuat beberapa penerbangan dibatalkan awal bulan ini karena pertempuran yang semakin intens.