Kamis 27 Dec 2012 13:08 WIB

Kaleidoskop Dunia Islam: Kebangkitan Islam di Chechnya

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Muslimah Chechnya.
Foto: boston.com
Muslimah Chechnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY – Lepas dari tekanan emporium Uni Soviet, Muslim Chechnya kembali harus menelan pil pahit.

Kebebasan yang mereka perjuangkan menghadapi hadangan berikutnya, yakni Rusia sebagai pewaris Uni Soviet.

Meski demikian, setidaknya ada perbaikan dalam fase transisi itu. Chechnya tengah menyaksikan sebuah kebangkitan Islam. "Generasi ini kehilangan masa kanak-kanak karena perang," ujar Imam Yasrayel Ayubov dari desa Serzhen-Yurt, sebuah desa dekat Ibukota Grozny, seperti dikutip onislam.net, Kamis (22/3).

Ayubov mengatakan, selama masa perang itulah pendidikan mereka terganggu. Bila diibaratkan, mereka tumbuh dalam semalam. "Namun ketika datang Islam, kalangan muda jauh lebih berpendidikan dari generasi sebelumnya," kata dia.

Desa Serzhen-Yurt merupakan kawasan yang menjadi satu bukti kebangkitan Islam. Desa ini memiliki sembilan masjid yang mampu menampung jamaah sebanyak 5.000 orang. Di desa ini pula, banyak Muslimah mengenakan jilbab.

Kebangkitan Islam di Chechnya tidak terlepas dari kampanye yang diluncurkan pemerintahan Presiden Ramzan Kadyrov. Ia adalah sekutu Kremlin yang getol mempromosikan Islam di Chechnya.

Melalui kebijakan Kadyrov pula, banyak masjid dan pusat studi Islam berdiri megah. Bahkan, stasiun televisi lokal juga meningkatkan durasi acara keislamannya.

Setelah menyaksikan begitu suramnya masa perang, kalangan muda Chechnya kian menyadari identitasnya sebagai Muslim. Seda Makhagieva (15), misalnya. Ia bersama keluarganya tidak ragu untuk memperlihatkan identitas keislaman mereka.

"Awalnya, keluarga melarangku memakai jilbab," ungkapnya. "Mereka bilang aku masih terlalu muda, tapi aku tak peduli. Aku seorang Muslim, dan tugasku untuk memakai jilbab."

Seda merupakan satu dari sekian banyak Muslimah yang memutuskan untuk mengenakan hijab. Bahkan, bagi Muslimah yang telah menikah, mengenakan hijab merupakan panggilan hati yang harus dipenuhi. Tak hanya mengenakan jilbab saja, mereka sempurnakan penampilannya dengan mengenakan busana Muslim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement