REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT--Presiden Suriah Bashar al-Assad mengirim diplomat senior ke Rusia, Rabu (26/12) untuk membahas usulan mengakhiri konflik yang diutarakan utusan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi.
Sebuah sumber keamanan Suriah mengatakan, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Megdad terbang ke Moskow, Rusia untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Brahimi.
Sumber Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan, Makdad dan seorang ajudan akan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Rusia dan utusan khusus Kremlin untuk urusan Timur Tengah Mikhail Bogdanov, Kamis (27/12) hari ini.
Isi agenda pembicaraan tidak diungkapkan.
Namun, pejabat Lebanon yang menolak namanya dipublikasikan dan dekat dengan Suriah menyebutkan Makdad telah dikirim untuk mendengar saran Rusia mengenai semua opsi perpanjiaang yang memungkinkan.
Dia menjelaskan, para pejabat Suriah optimistis setelah Brahimi bertemu dan berbicara Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moualem, Selasa (25/12) atau sehari setelah pembicaraan dengan Assad, meski ide-idenya belum diuraikan di depan umum.
"Saat ini ada suasana hati yang baru dan sesuatu yang baik yang terjadi," ucap pejabat itu.
Rusia, sekutu terbesar Suriah telah memberikan bantuan diplomatik dan militer bagi al-Assad menghadapi konflik dengan pihak oposisi. Rusia juga melindungi Suriah dari sanksi Dewan Keamanan PBB.