REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati mengecam adanya syuting sinetron di ruang Intensive Cardiac-Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Harapan Kita saat Ayu Patria (9), pasien leukemia, dirawat hingga akhirnya meninggal dunia.
"Saya mengecam Rumah Sakit Harapan Kita...karena ruang ICCU terpakai untuk syuting sinetron," kata Okky Asokawati di Jakarta, Kamis (27/12).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mengatakan rumah sakit seharusnya mengutamakan kepentingan pasien daripada mencari pendapatan tambahan dari menyewakan ruang perawatan.
Apalagi, kata dia, kepentingan pasien yang sakit tidak mengenal hari libur sehingga seharusnya rumah sakit selalu siap, tidak terganggu oleh kepentingan komersial di luar layanan kesehatan.
"Karena itu, saya menuntut direktur utama Rumah Sakit Harapan Kita untuk menjelaskan dan bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Keberadaan rumah sakit itu untuk melayani pasien bukan untuk komersialisasi seperti itu," katanya.
Sebelumnya, Ayu Tria yang ditangani unit gawat darurat (UGD) rumah sakit itu pada Rabu malam mengalami pecah pembuluh darah, sehingga dokter menyarankan untuk dirawat di ICCU.
Pada saat bersamaan, di ruang ICCU rumah sakit itu sedang berlangsung syuting sinetron oleh sebuah rumah produksi. Lampu-lampu dan peralatan syuting terpasang dari UGD menuju ICCU. Akhirnya, dokter menyatakan Ayu Tria meninggal dunia karena jantungnya berhenti berdetak.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Harapan Kita membantah proses syuting itu telah menyebabkan Ayu Tria ditelantarkan hingga akhirnya meninggal dunia.