Kamis 27 Dec 2012 19:50 WIB

Yordania Minta Israel Mulai Perundingan dengan Palestina

PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Raja Yordania, Abdullah II meminta Israel memulai kembali perundingan damai dengan Palestina.

Permintaan itu disampaikan Raja Abdullah II saat menerima Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Amman.

Raja Abdullah II mendesak Netanyahu memperbaharui diskusi perdamaian dengan Palestina. Selain membahas perundingan damai Israel-Palestina, pertemuan Netanyahu dengan Raja Abdullah II adalah membahas soal krisis Suriah.

"Pada tahap ini tidak jelas apakah tukar pendapat Israel-Yordania itu akan menghasilkan," kata analis Smadar Peri, seperti disadur dari AFP.

"Seluruh dunia menginginkan (Presiden Suriah Bashar) al-Assad pergi, namun Israel dan Yordania -serta Turki dan Lebanon- akan harus berurusan dengan apa yang akan dilakukan di saat-saat akhir kekuasaannya."

Kepemilikan Bashar akan senjata kimia dan biologi tetap menjadi perhatian utama bagi para tetangga Suriah, serta masyarakat internasional. Rezim Bashar bersikeras pihaknya tidak akan pernah menggunakan senjata kimia untuk melawan penduduknya sendiri.

Nyatanya, saat kekerasan antara rezim dan pemberontak yang berupaya menggulingkannya mengamuk, ada kekhawatiran kepemimpinan yang diperangi bisa melepaskan senjata kimia itu. (baca: PM Israel Temui Raja Yordania, 'Ngapain' Ya?).

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement