Jumat 28 Dec 2012 06:04 WIB

Isu Kudeta Mursi, ini Penjelasan Tokoh Oposisi

Tokoh oposisi Mesir ElBaradei sesaat sebelum ditahan polisi Mesir, Jumat (28/1)
Foto: Aljazeera
Tokoh oposisi Mesir ElBaradei sesaat sebelum ditahan polisi Mesir, Jumat (28/1)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kubu oposisi Mesir membantah keras tudingan yang menyebut pihaknya ingin mengkudeta posisi Mohamed Mursi sebagai presiden. Emad Abu Ghazi yang merupakan Sekjen Partai oposisi Mesir memandang, tudingan rencana kudeta sangat tendensius dan sarat muatan politis.

Menurutnya tudingan yang kini bergulir ke ranah hukum itu sengaja dihembuskan pemerintah untuk membungkam oposisi. "Ini adalah indikasi adanya tendensi penegak hukum untuk menyingkirkan lawan politik dari pemerintah," ujar Ghazi seperti dikutip Al Arabiya.

Dia menuding, apa yang dilakukan pemerintahan Mursi dengan memeriksa tokoh oposisi karena tudingan kudeta, sama dengan tindakan rezim Hosni Mubarak. Menurutnya, kecenderungan menyingkirkan lawan politik adalah cara yang kotor.

Sebelumnya, sejumlah jaksa papan atas Mesir mengatakan bahwa kelompok oposisi punya rencana untuk menggulingkan Mohamed Mursi dari posisinya sebagai Presiden. Tuduhan yang disampaikan jaksa Mesir langsung diarahkan pada tiga pemimpin oposisi, Mohamed ElBaradei, Amr Moussa, dan Hamdeen Sabahi.

Ketiga tokoh oposisi ini dianggap berlindung di balik isu protes terhadap konstitusi. ketiga tokoh oposisi ini menjadi motor dalam aksi demonstrasi besar-besaran menentang konstitusi baru Mesir. Akibat aksi kelompok oposisi ini, sejumlah orang terluka, termasuk puluhan orang pendukung pemerintahan Mursi di Iskandariah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement