REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi mengangkat jajaran komisaris dan direksi baru. Maryono resmi menjadi direktur utama BTN berikutnya menggantikan Iqbal Latanro yang sudah menjabat sejak 2007.
Maryono adalah mantan direktur utama PT Bank Mutiara. Ia akan tetap menjalankan roda BTN sebagai bank yang konsisten dalam pembiayaan kredit khusus kepemilikan rumah (KPR). Berikutnya mengantar perusahaan ke lini good coorporate governance (GCG). "Mempunyai corporate culture yang terarah sesuai yang sudah dijalankan Pak Iqbal selama ini," kata Maryono, Jumat (28/12).
Maryono juga ingin menjalankan profesi barunya dalam simfoni yang solid. Untuk program kerja detailnya, Maryono akan menjelaskan lebih lanjut.
Iqbal Latanro menilai, Maryono bisa membawa BTN ke arah perusahaan yang bertumbuh berkelanjutan. Direksi optimis pertumbuhan tahun ini tetap difokuskan pada kredit perumahan yang masih memiliki potensi sangat besar. "Saya sangat yakin pilihan Kementerian BUMN kepada beliau (Maryono) adalah yang terbaik," ujarnya.
Ini dia susunan komisaris dan direksi baru BTN hasil RUPSLB, Jumat, 28 Desember 2012.
1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut:
Komisaris:
A. Mulabasa Hutabarat
B. Deswandy Agusman
Direksi:
A. Iqbal Latanro (Direktur Utama)
B. Evi Firmansyah (Wakil Direktur Utama) C. Sunarwa (Direktur) D. Saut Pardede (Direktur) E. Purwadi (Direktur) F. Irman Alian Zahiruddin (Direktur)
2. Menyetujui dan menetapkan nama-nama berikut:
Komisaris:
A. Zaki Baridwan (Komisaris Utama dan Komisaris Independen) B. Subarjo Joyosumarto (Komisaris Independen) C. Sahala Lumban Gaol (Komisaris) D. Dwijanti Tjahjaningsih (Komisaris) E. Agung Kuswandono (Komisaris) F. Amanah Abdulkadir (Komisaris Independen)
Direksi:
A. Maryono (Direktur Utama)
B. Evi Firmansyah (Direktur)
C. Irman Alvian Zahiruddin (Direktur)
D. Saut Pardede (Direktur)
E. Mas Guntur Dwi S (Direktur)
F. Poernomo (Direktur)
G. Mansyur Syamsuri Nasution (Direktur)
Dewan direksi dan komisaris ini akan bekerja untuk periode 2012-2017. Sampai saat ini, jumlah lembar saham yang diterbitkan oleh BTN berjumlah 10,356 miliar lembar saham. Pemegang saham mayoritas adalah pemerintah sebesar 61,35 persen. Sisanya 38,65 persen dimiliki publik.