Jumat 28 Dec 2012 18:54 WIB

Wanita Sukabumi Jadi Korban Trafficking di Malaysia

Rep: Riga Iman / Red: Citra Listya Rini
Human trafficking (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Human trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang wanita asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadi korban perdagangan manusia Human Trafficking di Malaysia. 

Korban S (24 tahun) warga Desa/Kecamatan Tegalbuleud akhirnya dipulangkan ke Sukabumi, Jumat (28/12) sore.Korban trafficking S dijemput petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi dan P2TP2A Jawa Barat . 

‘’Saya kapok bekerja di luar negeri,’’ ujar S, kepada wartawan saat ditemui di Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi. 

Pasalnya, ketika bekerja di Malaysia gajinya selama dua bulan tidak dibayarkan. Padahal, sebelumnya dia dijanjikan gaji yang tinggi. Ironisnya, kata S, ia seharusnya bekerja di sebuah toko. 

Namun, pada kenyatannya dia dipekerjakan sebagai buruh di sebuah kedai roti yang bukan keahliannya. S mengungkapkan, sebenarnya dia berangkat ke Malaysia bersama dengan delapan warga lainnya yang semuanya laki-laki. 

Di mana salah satu diantara mereka adalah suaminya. ‘’Semenjak di Malaysia saya putus kontak dengan suami,’’ terang S. 

Pasalnya, dia dan suaminya tidak bekerja di satu tempat yang sama.Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti menambahkan, S dipastikan merupakan korban trafficking. Hal ini ditandai dengan tidak adanya perjanjian kerja dan gaji yang tidak dibayarkan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement