Sabtu 29 Dec 2012 05:16 WIB

"Syuting Sinetron di ICU Tidak Beretika!"

Rep: Bilal Ramadhan/ Fenny Melisa/ Red: Abdullah Sammy
Suasana Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (27/12).
Foto: republika/prayogi
Suasana Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Prijo Sidipratomo menegaskan, syuting di rumah sakit merupakan pelanggaran etika rumah sakit. Apalagi, syuting berlangsung di ICU tempat pasien kritis. "Jika mau promosi rumah sakit, jangan pakai cara-cara seperti itu," kata dia.

Sebelumnya, seorang bocah pasien leukimia, Ayu Tria (9 tahun) meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita saat ruangan ICU di rumah sakit itu dipakai syuting sinetron Love in Paris. Ayu masuk RSAB Harapan Kita pada Rabu (26/12), pukul 18.40 WIB, dengan kondisi tidak stabil. Ayu dirawat dua jam di unit gawat darurat. Dari situ, Ayu pindah ke ruang ICU.

Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Chairul Radjab Nasution berdalih tidak ada hambatan saat memindahkan Ayu ke ICU, meski ia akui saat itu ada syuting di ICU.

Lokasi syuting itu, kata Chairul, adalah ruangan di dekat ICU yang tidak dimanfaatkan dan sedang kosong. Chairul mengakui, memang ada kebisingan saat itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement