REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Belum lama ini, sejumlah media Spanyol mengangkat ke permukaan sikap loyal seorang Lionel Messi kepada klubnya, Barcelona. Loyalitas striker Argentina itu tertuang dalam bentuk penolakannya saat menerima tawaran menggiurkan dari klub raksasa Rusia, Anzhi Makhachkala.
Messi dikabarkan menolak tawaran gaji 30 juta Euro atau setara Rp 382,6 miliar per musim, yang niscaya bakal menjadikannya pemain termahal di jagat raya.
Kendati demikian, rumor itu buru-buru dibantah oleh manajemen klub yang berbasis di Makhachkala itu. Konsultan pemasaran Anzhi, German Tkachenko, tegas membantah kabar sikap Anzhi tersebut.
"Itu sama sekali tidak benar," katanya kepada harian Rusia, Sport Express seperti dikutip Fox Sport, Sabtu (29/12). German menegaskan, saat ini Anzhi tampil sebagai klub yang selektif dan tidak ingin menghabur-hamburkan uang.
Seperti diberitakan sebelumnya, harian Spanyol, Mundo Deportivo melansir laporannya bahwa klub yang dibintangi Samuel Etoo itu telah menawarkan pengajuan proposal kepada Barcelona sebesar 250 juta Euro atau setara Rp 3,1 triliun untuk memboyong striker asal Argentina tersebut ke Dynamo Stadium.
Bahkan, klub yang tengah diarsiteki Guus Hiddink itu telah menjanjikan gaji Rp 382 miliar per musim untuk peraih Ballon d'Or 2009,2010, dan 2011 tersebut.
Artinya, gaji ini tentunya melampaui gaji yang diterima Eto'o dari Anzhi sebesar Rp 255 miliar per musim. Pengajuan tersebut dilakukan Anzhi sepekan sebelum pemain yang telah menyandang predikat ayah itu melakukan perpanjangan kontrak dengan La Blaugrana.