Ahad 30 Dec 2012 14:43 WIB

Allah Jadi Perdebatan di Malaysia, Kenapa?

Rep: Agung Sasongko / Red: Citra Listya Rini
Mencintai Allah (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Mencintai Allah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdebatan penggunaan kata "Allah" kembali memanas di Malaysia. Perdebatan itu sekali lagi melibatkan pemerintah dan umat Kristiani.

Situasi semakin memamas ketika oposisi mendesak pemerintah untuk memungkinkan penggunaan kata "Allah" dalam kitab suci umat Kristiani. Alasannya, itu sesuai konteks, etimologi dan relevan.

"Terlalu banyak yang dipertaruhkan dalam masalah ini," kata Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) Baru Bian seperti dikutip Malaysia Today, Ahad (29/12).

Untuk itu, Bian meminta pemerintah agar menahan diri, mengedepankan toleransi dan keinginan baik. Kita harus ingat, ini bukan berarti kita menghindari masalah ini pada forum yang tepat, imbau dia.

Sebelumnya, pada Desember 2009, pengadilan memutuskan untuk membatalkan larangan pemerintah pada penggunaan kata "Allah" pada kitab suci. Setahun berikutnya, pemerintah mengajukan banding. Pengadilan tinggi  tetap membatalkan larangan tersebut.

Sekjen Partai Aksi Demokratik (DAP), Lim Guan Eng mendesak pemerintah untuk memungkinkan penggunaan kata Allah dalam kitab suci berbahasa melalu. Pendapat itu didukung, Karpal Singh, Ketua Nasional DAP.  Ia menjelaskan kata "Allah" muncul 37 kali dalam kitab Sikh. "Ini harus disikapi dengan tenang," kata dia.

Ketua Informasi PAS, Tuan Ibrahim Man Al-Arabiya mengatakan perlu untuk segera menuntaskan masalah ini. Sebelum itu, ia meminta agar semua pihak menahan diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement