REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut malam pergantian tahun, Media Group Republika menggelar dzikir nasional di masjid At-Tin, Jakarta Timur. Langkah itu dinilai sebagai langkah positif membudayakan kebaikan ditengah budaya hura-hura.

Menurut Ustaz Fadzlan Garamatan, program dzikir nasional tiap tahun di malam tahun baru oleh Republika sebagai langkah kebajikan. Pasalnya, Republika mengajak masyarakat untuk bermuhasabah diri menjelang bergantinya tahun.

Menurutnya, momentum pergantian tahun memang harus diisi dengan introspeksi diri mengingat kesalahan setahun lalu. Dengan begitu, setiap umat dapat menyongsong tahun yang baru dengan perbaikan dari kesalahan masa lalu.

"Republika mengajak untuk introspeksi dan harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan Islam lain," kata Ustaz Fadzlan di Jakarta, Ahad (30/12).

Perayaan tahun baru Masehi ini, menurut Ustaz Fadzlan, memang baiknya juga dilakukan selain tahun baru Hijriyah. Sebab, dengan keragaman di Indonesia, sebagai masyarakat kita harus memelihara hubungan dengan masyarakat lain.

Namun, perayaan itu harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan tidak melanggar aturan Islam. Jadi, bukan hura-hura atau yang tidak bersentuhan dengan nuansa Islamiah.

Dengan evaluasi di akhir tahun ini, harapannya dapat mendekatkan umat kepada Allah SWT. Sebab, dengan mengetahui kekurangan diri setahun belakangan, umat harus memerbaiki dengan cara mendekatkan diri kepada Allah.

Republika, tambah Ustaz Fadzlan, mengajak umat untuk berbuat lebih baik dengan mengingatkan kesalahan di masa lalu. "Ini adalah dakwah yang positif, efektif sekaligus efisien," tegas Ustaz Fadzlan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika