Senin 31 Dec 2012 07:05 WIB

Anak Berkebutuhan Khusus Miliki Potensi Lebih

Red: Dewi Mardiani
Anak anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus.
Foto: dok-Kemenang
Anak anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat masalah pendidikan dari Universitas Negeri Makassar, Dr Farimah Haris, mengatakan anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki potensi yang lebih dibanding anak normal.

"Mereka (ABK) itu memiliki potensi mengembangkan bakatnya lebih besar dibanding anak normal, meskipun dengan keterbatasan panca indra," kata Fatimah di Makassar, kemarin.

Menurut dia, keluarga yang memiliki ABK tidak boleh dikucilkan dari lingkungan sekitarnya. Sebab bila dikucilkan, maka mereka akan rendah diri dan tak ingin bersosialisai dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu, ABK perlu mendapatkan dukungan, sehingga potensinya dapat melebihi anak normal lainnya, kata Fatimah yang juga Pengawas Pendidikan Provinsi Sulsel.

Dari hasil survei yang dilakukan untuk program doktornya, disebutkan bahwa manusia memiliki suatu pandangan tentang diri sendiri. Pandangan inilah yang disebut gambaran yang meliputi kesehatan fisikal, kebolehan, kelemahan dan tingkah laku. Sebagai gambaran, ABK tunarungu, mereka secara lambat laun akan menyadari kekurangannya.