REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ide untuk menyambut Pekan Kesadaran Panda pertama kali di Inggris cukup unik. Para pementas, berpakaian dalam kostum panda Cina, menari di area terbuka dengan koreografi didominasi gerakan Tai Chi.
Panda, salah satu hewan paling terancam punah dengan spesies tersisa di dunia berjumlah 1.600. Mereka, terutama terancam oleh kehilangan habitat.
Banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan populasi mereka di pusat-pusat penangkaran, seperti Basis Panda Chengdu, di Cina. Pusat penangkaran itu awalnya hanya memiliki enam panda, namun saat ini jumlah tersebut mulai bertambah.
Kini ada 108 panda hidup di penangkaran Chengdu, jumlah yang sama yang hadir di pertunjukan yang digelar di jantung kota London, Alun-alun Trafalgar.
"Awalnya panda termasuk hewan yang sulit dibiakkan dalam alam buatan, namun fasilitas di Chengdu dan kebun binatang lain di dunia telah mengatasi masalah itu. Kini ada sekitar 400 penangkaran panda di penjuru Dunia," ungkap pakar konservasi dan dutabesar untuk Pusat Penangkaran Panda Chendu, Nigel Marven seperti dilansir The Telegraph pada 4 Juli 2012.
"Panda-panda itu pun mulai dikenalkan kembali ke alam liar. Jadi ini adalah salah satu kisah konservasi sukses," ujarnya.
Dalam upaya menimbulkan kesadaran besar mengenai keberadaan beruang jinak ala Cina itu, Marven dan para relawan yang terlibat dalam pementasan, selain menari di Trafalgar Square, London, juga akan mendatangi sejumlah sekolah dan menyambangi tempat-tempat publik lain dalam ibu kota demi mengedukasi warga London mengenai panda dan upaya konservasi.
"Mereka adalah salah satu hewan paling ikonik di bumi. Panda termasuk satu dari sepuluh hewan palig dicintai. Mereka terlihat sedikit seperti kita dengan mata besarnya. 99 persen populasi memakan bambu, jadi mereka luar biasa pula untuk pakar zoologi seperti saya. Mereka sungguh hewan menakjubkan," ujarnya.